BILAL BIN RABAH Namanya adalah Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, memiliki kisah menarik tentang sebuah perjuangan mempertahankan aqidah. Sebuah kisah yang tidak akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. Kekuatan alurnya akan membuat setiap orang tetap penasaran untuk mendengarnya. Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda’ (putra wanita hitam). Bilal dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meninggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir. Ketika Mekah diterangi cahaya agama baru dan Rasul yang agung Shalallahu ‘alaihi wasallam mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, ‘Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad. Bilal merasakan penganiayaan orang-orang musyrik yang lebih berat dari siapa pun. Berbagai macam kekerasan, siksaan, dan kekejaman mendera tubuhnya. Namun ia, sebagaimana kaum muslimin yang lemah lainnya, tetap sabar menghadapi ujian di jalan Allah itu dengan kesabaran yang jarang sanggup ditunjukkan oleh siapa pun. Orang-orang Islam seperti Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib masih memiliki keluarga dan suku yang membela mereka. Akan tetapi, orang-orang yang tertindas (mustadh’afun) dari kalangan hamba sahaya dan budak itu, tidak memiliki siapa pun, sehingga orang-orang Quraisy menyiksanya tanpa belas kasihan. Quraisy ingin menjadikan penyiksaan atas mereka sebagai contoh dan pelajaran bagi setiap orang yang ingin mengikuti ajaran Muhammad. Kaum yang tertindas itu disiksa oleh orang-orang kafir Quraisy yang berhati sangat kejam dan tak mengenal kasih sayang, seperti Abu Jahal yang telah menodai dirinya dengan membunuh Sumayyah. Ia sempat menghina dan mencaci maki, kemudian menghunjamkan tombaknya pada perut Sumayyah hingga menembus punggung, dan gugurlah syuhada pertama dalam sejarah Islam. Sementara itu, saudara-saudara seperjuangan Sumayyah, terutama Bilal bin Rabah, terus disiksa oleh Quraisy tanpa henti. Biasanya, apabila matahari tepat di atas ubun-ubun dan padang pasir Mekah berubah menjadi perapian yang begitu menyengat, orang-orang Quraisy itu mulai membuka pakaian orang-orang Islam yang tertindas itu, lalu memakaikan baju besi pada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh sengatan matahari yang terasa semakin terik. Tidak cukup sampai di sana, orang-orang Quraisy itu mencambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka mencaci maki Muhammad. Adakalanya, saat siksaan terasa begitu berat dan kekuatan tubuh orang-orang Islam yang tertindas itu semakin lemah untuk menahannya, mereka mengikuti kemauan orang-orang Quraisy yang menyiksa mereka secara lahir, sementara hatinya tetap pasrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Bilal, semoga Allah meridhainya. Baginya, penderitaan itu masih terasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan kecintaannya kepada Allah dan perjuangan di jalan-Nya. Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf bersama para algojonya. Mereka menghantam punggung telanjang Bilal dengan cambuk, namun Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad … (Allah Maha Esa).” Mereka menindih dada telanjang Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ….“ Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad….” Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan ‘Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!” Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras. Apabila merasa lelah dan bosan menyiksa, sang tiran, Umayyah bin Khalaf, mengikat leher Bilal dengan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orang tak berbudi dan anak-anak agar menariknya di jalanan dan menyeretnya di sepanjang Abthah Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ia terus mengumandangkan pernyataan agungnya, “Ahad…, Ahad…, Ahad…, Ahad….” Ia terus mengulang-ulangnya tanpa merasa bosan dan lelah. Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu ‘anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan mau membayarnya. Tapi ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiyah emas. Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, “Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya.” Abu Bakar membalas, “Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya.” Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa ia telah membeli sekaligus menyelamatkan Bilal dari cengkeraman para penyiksanya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Bakar, “Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar.” Ash-Shiddiq Rodhiallahu ‘anhu menjawab, “Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah.” Setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengizinkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Madinah, mereka segera berhijrah, termasuk Bilal Rodhiallahu ‘anhu. Setibanya di Madinah, Bilal tinggal satu rumah dengan Abu Bakar dan ‘Amir bin Fihr. Malangnya, mereka terkena penyakit demam. Apabila demamnya agak reda, Bilal melantunkan gurindam kerinduan dengan suaranya yang jernih : Duhai malangnya aku, akankah suatu malam nanti Aku bermalam di Fakh dikelilingi pohon idzkhir dan jalil Akankah suatu hari nanti aku minum air Mijannah Akankah aku melihat lagi pegunungan Syamah dan Thafil Tidak perlu heran, mengapa Bilal begitu mendambakan Mekah dan perkampungannya; merindukan lembah dan pegunungannya, karena di sanalah ia merasakan nikmatnya iman. Di sanalah ia menikmati segala bentuk siksaan untuk mendapatkan keridhaan Allah. Di sanalah ia berhasil melawan nafsu dan godaan setan. Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang Quraisy yang kerap menyiksanya. Kini, ia mencurahkan segenap perhatiannya untuk menyertai Nabi sekaligus kekasihnya, Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam. Bilal selalu mengikuti Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu bersamanya saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. Kebersamaannya dengan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ibarat bayangan yang tidak pernah lepas dari pemiliknya. Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam selesai membangun Masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan azan (muazin) dalam sejarah Islam. Biasanya, setelah mengumandangkan azan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam seraya berseru, “Hayya ‘alashsholaati hayya ‘alalfalaahi…(Mari melaksanakan shalat, mari meraih keuntungan….)” Lalu, ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumah dan Bilal melihat beliau, Bilal segera melantunkan iqamat. Suatu ketika, Najasyi, Raja Habasyah, menghadiahkan tiga tombak pendek yang termasuk barang-barang paling istimewa miliknya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengambil satu tombak, sementara sisanya diberikan kepada Ali bin Abu Thalib dan Umar ibnul Khaththab, tapi tidak lama kemudian, beliau memberikan tombak itu kepada Bilal. Sejak saat itu, selama Nabi hidup, Bilal selalu membawa tombak pendek itu ke mana-mana. Ia membawanya dalam kesempatan dua shalat ‘id (Idul Fitri dan Idul Adha), dan shalat istisqa’ (mohon turun hujan), dan menancapkannya di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid. Bilal menyertai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam Perang Badar. Ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah memenuhi janji-Nya dan menolong tentara-Nya. Ia juga melihat langsung tewasnya para pembesar Quraisy yang pernah menyiksanya dengan hebat. Ia melihat Abu Jahal dan Umayyah bin Khalaf tersungkur berkalang tanah ditembus pedang kaum muslimin dan darahnya mengalir deras karena tusukan tombak orang-orang yang mereka siksa dahulu. Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, beliau berjalan di depan pasukan hijaunya bersama ’sang pengumandang panggilan langit’, Bilal bin Rabah. Saat masuk ke Ka’bah, beliau hanya ditemani oleh tiga orang, yaitu Utsman bin Thalhah, pembawa kunci Ka’bah, Usamah bin Zaid, yang dikenal sebagai kekasih Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan putra dari kekasihnya, dan Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Shalat Zhuhur tiba. Ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, termasuk orang-orang Quraisy yang baru masuk Islam saat itu, baik dengan suka hati maupun terpaksa. Semuanya menyaksikan pemandangan yang agung itu. Pada saat-saat yang sangat bersejarah itu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil Bilal bin Rabah agar naik ke atap Ka’bah untuk mengumandangkan kalimat tauhid dari sana. Bilal melaksanakan perintah Rasul Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan senang hati, lalu mengumandangkan azan dengan suaranya yang bersih dan jelas. Ribuan pasang mata memandang ke arahnya dan ribuan lidah mengikuti kalimat azan yang dikumandangkannya. Tetapi di sisi lain, orang-orang yang tidak beriman dengan sepenuh hatinya, tak kuasa memendam hasad di dalam dada. Mereka merasa kedengkian telah merobek-robek hati mereka. Saat azan yang dikumandangkan Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”. Juwairiyah binti Abu Jahal bergumam, “Sungguh, Allah telah mengangkat kedudukanmu. Memang, kami tetap akan shalat, tapi demi Allah, kami tidak menyukai orang yang telah membunuh orang-orang yang kami sayangi.” Maksudnya, adalah ayahnya yang tewas dalam Perang Badar. Khalid bin Usaid berkata, “Aku bersyukur kepada Allah yang telah memuliakan ayahku dengan tidak menyaksikan peristiwa hari ini.” Kebetulan ayahnya meninggal sehari sebelum Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam masuk ke kota Mekah.. Sementara al-Harits bin Hisyam berkata, “Sungguh malang nasibku, mengapa aku tidak mati saja sebelum melihat Bilal naik ke atas Ka’bah.” AI-Hakam bin Abu al-’Ash berkata, “Demi Allah, ini musibah yang sangat besar. Seorang budak bani Jumah bersuara di atas bangunan ini (Ka’bah).” Sementara Abu Sufyan yang berada dekat mereka hanya berkata, “Aku tidak mengatakan apa pun, karena kalau aku membuat pernyataan, walau hanya satu kalimat, maka pasti akan sampai kepada Muhammad bin Abdullah.” Bilal menjadi muazin tetap selama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam hidup. Selama itu pula, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai suara yang saat disiksa dengan siksaan yang begitu berat di masa lalu, ia melantunkan kata, “Ahad…, Ahad… (Allah Maha Esa).” Sesaat setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengembuskan napas terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam masih terbungkus kain kafan dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, tiba-tiba suaranya terhenti. Ia tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir di sana tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru. Sejak kepergian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, Bilal hanya sanggup mengumandangkan azan selama tiga hari. Setiap sampai kepada kalimat, “Asyhadu anna muhammadan rasuulullaahi (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)”, ia langsung menangis tersedu-sedu. Begitu pula kaum muslimin yang mendengarnya, larut dalam tangisan pilu. Karena itu, Bilal memohon kepada Abu Bakar, yang menggantikan posisi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai pemimpin, agar diperkenankan tidak mengumandangkan azan lagi, karena tidak sanggup melakukannya. Selain itu, Bilal juga meminta izin kepadanya untuk keluar dari kota Madinah dengan alasan berjihad di jalan Allah dan ikut berperang ke wilayah Syam. Awalnya, ash-Shiddiq merasa ragu untuk mengabulkan permohonan Bilal sekaligus mengizinkannya keluar dari kota Madinah, namun Bilal mendesaknya seraya berkata, “Jika dulu engkau membeliku untuk kepentingan dirimu sendiri, maka engkau berhak menahanku, tapi jika engkau telah memerdekakanku karena Allah, maka biarkanlah aku bebas menuju kepada-Nya.” Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, aku benar-benar membelimu untuk Allah, dan aku memerdekakanmu juga karena Allah.” Bilal menyahut, “Kalau begitu, aku tidak akan pernah mengumandangkan azan untuk siapa pun setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam wafat.” Abu Bakar menjawab, “Baiklah, aku mengabulkannya.” Bilal pergi meninggalkan Madinah bersama pasukan pertama yang dikirim oleh Abu Bakar. Ia tinggal di daerah Darayya yang terletak tidak jauh dari kota Damaskus. Bilal benar-benar tidak mau mengumandangkan azan hingga kedatangan Umar ibnul Khaththab ke wilayah Syam, yang kembali bertemu dengan Bilal Radhiallahu ‘anhu setelah terpisah cukup lama. Umar sangat merindukan pertemuan dengan Bilal dan menaruh rasa hormat begitu besar kepadanya, sehingga jika ada yang menyebut-nyebut nama Abu Bakar ash-Shiddiq di depannya, maka Umar segera menimpali (yang artinya), “Abu Bakar adalah tuan kita dan telah memerdekakan tuan kita (maksudnya Bilal).” Dalam kesempatan pertemuan tersebut, sejumlah sahabat mendesak Bilal agar mau mengumandangkan azan di hadapan al-Faruq Umar ibnul Khaththab. Ketika suara Bilal yang nyaring itu kembali terdengar mengumandangkan azan, Umar tidak sanggup menahan tangisnya, maka iapun menangis tersedu-sedu, yang kemudian diikuti oleh seluruh sahabat yang hadir hingga janggut mereka basah dengan air mata. Suara Bilal membangkitkan segenap kerinduan mereka kepada masa-masa kehidupan yang dilewati di Madinah bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam..Bilal, “pengumandang seruan langit itu”, tetap tinggal di Damaskus hingga wafat. Disalin dari Biografi Ahlul Hadits, yang bersumber dari Shuwar min Hayaatis Shahabah, karya Doktor ‘Abdurrahman Ra’fat Basya Artikel www.KisahMuslim.com

SEDEKAH ATAU INFAQ

SEDEKAH ATAU INFAQ

SEDEKAH ATAU INFAQ

APAKAH HARTA YANG HARUS DIBELANJAKAN...??

SEDEKAH ATAU INFAQ ITULAH HARTA PERIBADI YANG TIDAK BERSIFAT MEWAH DAN MEGAH YANG HARUS DIBELANJAKAN PADA KAUM YANG TERDEKAT IAITU KELUARGA, ADIK-BERADIK, SAUDARA-MARA DAN BARULAH PADA KAUM YANG JAUH.

JIKA ZAKAT MERUPAKAN HAK BAITUL-MAL YANG DIPUNGAUT OLEH KERAJAAN YANG MENJALANKAN SYARIAT ALLAH UNTUK DIBELANJAKAN PADA PIHAK-PIHAK TERTENTU.

ZAKAT PULA MERUPAKAN WAJIB DIKELUARKAN PADA KADAR TERTENTU DAN MASA MENGIKUT SYARAT-SYARAT YANG TELAH DITETAPKAN IAITU ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT HARTA BENDA.

SABDA RASULULLAH SAW : " DI DALAM HARTA SESEORANG ITU ADA HAK YANG LAIN DARI ZAKAT".

SEDEKAH DITUNAIKAN UNTUK MENCARI KEREDHAAN ALLAH AGAR HARTA ITU TIDAK HILANG DALAM KEMEWAHAN ATAU DISIMPAN SIA-SIA SAHAJA. BERFIKIRLAH DALAM URUSAN DUNIA DAN AKHIRAT DALAM MELAKSANAKAN TANGGUNG-JAWAB SESAMA MANUSAI DAN MASYARAKAT.

ALLAH AKAN MEMBALAS DENGAN MENAMBAHKAN HARTA KITA ATAU MAMBERSIHKAN KESUCIAN HATI DAN PERASAAN ATAU ALLAH MEMBERI KEBAIKAN, KEHARMONIAN DAN KEDAMAIAN DALAM KEHIDUPAN.

BERBUAT BAIKLAH SESAMA KITA, ANAK-ANAK YATIM, ORANG MISKIN ATAU FAKIR ADALAH AMANAH KITA UNTUK SAMA-SAMA MEMBANTU AGAR SAMA-SAMA DAPAT MERASAI NIKMAT KURNIAAN ALLAH DALAM MEMBERSIHKAN HATI AGAR PUNYA RASA TANGGUNG-JAWAB, BELASKASIHAN, TOLONG-MENOLONG, KASIHSAYANG, DAN KEMASYARAKATAN.

ALLAH MENCIPTAKAN SESUATU ITU BUKAN SIA-SIA. IA ADA HIKMAH DAN NIKMAT DI SEBALIKNYA.

PADA YANG KAYA DIJADIKAN UNTUK MEMBANTU PADA YANG KURANG UPAYA. JANGAN BANGGA DIRI ATAU RIAK. SEMUA KEKAYAAN DAN KEBAHAGIAAN DATANG DARI ALLAH YANG MAHA ESA JUGA.

PADA YANG KURANG BERKEMAMPUAN MASIH BOLEH BERSEDEKAH DENGAN APA JUGA YANG KITA MILIKI WALAU SEBIJI KORMA. DAN YANG PALING MUDAH DENGAN SENYUMAN YANG BAHAGIA BUKA SENYUMAN SINIS. SENYUMAN JUGA MELAMBANGKAN KEPERIBADIAN SESEORANG.

BERSYUKUR PADA YANG ADA, BERINGAT PADA YANG TIADA. BERAT SAMA DIPIKUL RINGAN SAMA DIJINJING. BERAT MATA MEMANDANG BERAT LAGI BAHU YANG MEMIKULNYA.

JANGANLAH KITA MENJADI HAMBA YANG KUFUR ATAS SEGALA NIKMAT PEMBERIANNYA YANG MAHA AGUNG LAGI MAHA MENGETAHUI.

JADILAH MASYARAKAT YANG PERIHATIN DAN BERPERIKEMANUSIAAN. INSYAALLAH HIDUP DIBERKATI DAN DIRAHMATI...

YA ALLAH, JADIKANLAH DI ANTARA KAMI PUNYA HATI-HATI YANG MURNI YANG TUNDUK DENGAN SEGALA PERINTAH-PERINTAH YANG TELAH ENGKAU TETAPKAN. AGAR KAMI FAHAM AKAN KATA-KATA YANG TELAH ENGKAU CIPTAKAN UNTUK KAMI DI MUKA BUMI INI YANG HANYA SEMENTARA. BANTULAH KAMI DI SEPANJANG PERJALANAN KEHIDUPAN KAMI YANG PANJANG DAN MENCABAR DENGAN ONAK-0NAK PENUH DURI UNTUK KAMI MENUJU JALAN AKHIRAT YANG SATU, YANG AMAN DAN KEKAL BUAT SELAMA-LAMANYA.

BERILAH KAMI TAUFIK DAN HIDAYAH MU YANG MAHA HEBAT ITU. TERIMALAH KAMI DALAM KAMI BERKEADAAN IMAN. MAHA SUCINYA ENGKAU YA TUHAN YANG MAHA HEBAT DAN MAHA KASIH DAN MAHA PENYANYANG.

AMIN YA RABBAL ALAMIN.....

ADA UNTUKMU

ADA UNTUKMU

ADA UNTUK MU.....

DI SANA PUNGGUK MENANTI

MENGHARAP BULAN MEMBALAS RINDU DI HATI

DI SINI AKU BERDIRI

MENUNGGU PENUH DENGAN KESABARAN

TANPA MANIS MADAH

JANJI YANG PUITIS TUK PERSEMBAH

HANYA KETULUSAN SEKEPING HATI SUCI

AKU...

BERIKAN KASIH

KALAU ITU YANG KAU MAHU DARI KU

AKU...

BERIKAN CINTA

UNTUK MEMBAHAGIAKAN HARI MU

AKU....

SAYANG DIRI MU

BIAR PUN NAFAS KU SAMPAI TERHENTI

AKAN KU KOTA JANJI KITA

MENDIRIKAN TAJ MAHAL CINTA

SETEGUH KASIH SHAH JEHAN

KEPADA MUMTAZNYA

TERASA INDAH

PABILA BERDUA SEMAKIN TIBA

SAAT BAHAGIA MERAIH CINTA KITA..

WAH, DENGAN PENUH PERASAAN, CURAHAN ISI HATI DAN SHAHDUNYA NUBHAN MENGHAYATI LIRIK LAGU TERSEBUT DENGAN SUARA YANG SERAK-SERAK BASAH. MAHA SUCI ALLAH MENGURNIAKAN ANUGERAH KEPADA SESIAPA SAHAJA.

KALAU SHAH JEHAN MENGORBANKAN KASIHSAYANGNYA TERHADAP ISTERINYA MUNTAZ DENGAN MEMBINA TAJ MAHAL YANG TERSERGAM INDAH, BAGAIMANA PULA KITA MENCURAHKAN MENGORBANKAN KASIHSAYANG PADA SESEORANG YANG TERSAYANG DALAM HIDUP KITA...?? PADA ORANG TUA KITA, ANAK ISTERI , SUAMI DAN KELUARGA KITA...?? CUKUP DENGAN HARTA, WANG RINGGIT, BELAIAN , JANJI-JANJI, KESETIAAN, PERHATIAN , ASUHAN, DIDIKAN....??? SEMUA INI TANDANYA KASIHSAYANG , BERSYUKUR DENGAN APA YANG ADA DAN APA YANG DIRASAI.

DAN APA PULA PENGORBANAN KITA KEPADA MAHA PENCIPTA, MAHA KAYARAYA DAN MAHA AGONG YANG MAHA ESA , ALLAH SWT ....??? YANG TIDAK LOKEK DENGAN KASIHSAYANG, MENCURAHKAN SEGALA-GALA RAHMAT, KEDAMAIAN, KEINDAHAN KEAMANAN DAN ANUGERAH YANG TIDAK TERHITUNG KEPADA KITA....??? CUKUP KE DENGAN IBADAT QURBAN...?? DAPATKAH KITA MENTAATI SYARIAT-NYA ..?? FAHAMKAH KITA DENGAN APA YANG TERSURAT DAN TERSIRAT DALAM KANDUNGAN KALAM YANG SEKIAN LAMA DIUTUSKAN..?? IKUTKAH KITA DENGAN SURUHAN-NYA...?? TAAT KAH KITA DENGAN LARANGAN-NYA..?? AMALKAH KITA DENGAN AJARAN-NYA...??

APA PUN JUA MUHASABAHLAH DIRI KITA, SETIAP MANUSIA ADA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN, TIDAK TERLEPAS DARI SIKAP LALAI, LEKA, SILAP DAN DOSA-DOSA. TAPI ALLAH MAHA PENGAMPUN, MAHA PENYANYANG, MAHA PEMURAH, PINTU-PINTU TAUBAT SENTIASA BERBUKA PADA HAMBA-HAMBA-NYA YANG INGIN PULANG KE PANGKAL JALAN....

MAHA SUCINYA ENGKAU YANG TELAH MENCIPTAKAN AKU PUNYA HATI, NAFSU DAN AKAL FIKIRAN, MAKA TOLONGLAH AKU DALAM MENGHARUNGI RANJAU PENUH LIKU DAN BERDURI....TEGUHKAN HATIKU , TETAPKAN PENDIRIANKU...MUDAHKAN SEGALA URUSANKAU...

MASUKKAN AKU DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG BERSYUKUR DAN TUNDUK DENGAN KEBESARAN , KEHEBATAN DAN NIKMAT YANG ENGKAU CURAHKAN TANPA HENTI-HENTI...

AMIN YA RABBAL ALAMIN.....

APA YANG KITA CARI DALAM HIDUP, KASIH ALLAH JANGAN DILUPA

APA YANG KITA CARI DALAM HIDUP, KASIH ALLAH JANGAN DILUPA

APA YANG KITA CARI DALAM HIDUP,KASIH ALLAH JANGAN DILUPA.

SAYA MULAI DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG.

SEGENAP PUJIAN BAGI ALLAH TUHAN SERU SEKELIAN ALAM, YANG MAHA PENCIPTA YANG MENGATUR SEGALA KEJADIAN DI LANGIT DAN DI BUMI. YANG MAHA MENGETAHUI SEGALA KEADAAN MAKHLUK-NYA, YANG MAHA MENGUTUS PARA RASUL-NYA YANG MENYAMPAI SEGALA AJARAN SEBAGAI PEMBIMBING, PETUJUK JALAN ILAHI , SELAWAT DAN KESEJAHTERAAN BUAT RASULULLAH SAW, KAUM KELUARGA SERTA SAHABAT DAN SESIAPA SAHAJA YANG MENGIKUT JEJAKNYA.

MAHA SUCI ALLAH YANG MENGURNIAKAN SEGALA NIKMAT-NYA, SEGALA PENGHARAPAN DAN SEGALA DOA DIPANJATKAN HANYA PADA-NYA TUHAN YANG MAHA ESA.

TIADA TUHAN YANG DISEMBAH MELAINKAN ALLAH YANG MAHA BESAR, DAN AKU BERSAKSI BAHAWA JUNJUNGAN NABI MUHAMMAD SAW HAMBA SERTA PESURUH-NYA, KEKASIH SERTA KECINTAAN-NYA. KEPADANYA DI TURUNKAN MUKJIZAT YANG MAHA BESAR DAN MAHA TINGGI LAGI MAHA AGONG.

MAHA HEBATNYA ALLAH MELAHIRKAN KITA DALAM KEADAAN YANG AMAT SEMPURNA, ZAHIR DAN BATIN. BERPANDUKAN PADA AKIDAH YANG SATU, AGAMA YANG SATU IAITU AGAMA ISLAM YANG SUCI DAN MURNI.

BERLANDASKAN PADA PEGANGAN DAN SUNNAH YANG CUKUP INDAH, LENGKAP DAN SEMPURNA, AL-QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW MAKA BERPEGANG TEGUHLAH PADA TALI ALLAH DENGAN IMAN.

PATUH SERTA TAAT DENGAN AJARAN YANG TELAH TERCIPTA LANDASANNYA. PEMBIMBING, MEMBENTUK, BERAMAL, MENUJU JALAN YANG SATU KE GERBANG MAHLIGAI IAITU JALAN AKHIRAT YANG KEKAL ABADI.

TAKUTLAH KITA KEPADANYA JANGAN ABAIKAN ATAU PERMAINKAN SURUHAN-NYA DAN JAUHKAN SEGALA TEGAHAN-NYA.

MUHASABAH DIRI, PERBAIKI KELEMAHAN DIRI, TINGKATKAN USAHA DALAM MELAKSANAKAN TANGGUNGJAWAB KITA SEBAGAI HAMBA PADA ALLAH YANG MAHA ESA.

BERSYUKUR DENGAN SEGALA NIKMAT YANG ADA PADA DIRI KITA DAN ALAM SEJAGAT. SYUKUR DALAM ERTI KATA, BUATLAH DAN LAKSANAKAN YANG TERBAIK DAN TERMAMPU KITA UNTUK MENCAPAI SESUATU MATLAMAT. HANYA ALLAH SAHAJA YANG MENILAI DAN MENGETAHUI ERTI KESABARAN, KESYUKURAN DAN KEIKHLASAN SESEORANG.

INGATLAH SEGALA KURNIAAN ANUGERAH, DAN KELEBIHAN DAN KEISTIMEWAAN YANG ADA PADA KITA, GUNAKAN SEBAIK MUNGKIN. JANGAN MENYOMBONG DIRI, RIAK ATAU TAKBUR. BILA-BILA ALLAH BOLEH MENARIK SETIAP PEMBERIAN-NYA YANG SEKUMIT CUMA.

KESIHATAN DAN KELAPANGAN YANG INDAH, DIGUNAKAN UNTUK KEBAIKAN BERSAMA. ITULAH ANUGERAH YANG TIDAK TERNILAI NIKMATNYA.

DARINYA KITA DATANG DAN KEPADANYA JUGA KITA KEMBALI. BUATLAH SEHABIS BAIK UNTUK DIRI KITA AGAR DAPAT MENIKMATI ERTI KEHIDUPAN DENGAN AMAN , TENANG DAN PENUH KASIHSAYANG.

INGATLAH HIDUP INI HANYA SEMENTARA DAN SEGALA KEBAHAGIAAN, KESENANGAN, PANGKAT, DARJAT, KEKUATAN , ILMU HANYA PINJAMAN. USAH RIAK ATAU TAKBUR DENGAN NIKMAT KURNIAAN-NYA.

CARILAH, KEJARLAH SEBERAPA BANYAK PAHALA UNTUK BEKALAN MENUJU AKHIRAT SANA. ITULAH KEBAHAGIAN YANG KEKAL ABADI.

SEMUANYA PESAN BUAT DIRI SAYA, ANAK KETURUNAN SAYA SERTA SAHABAT-SAHABAT YANG BUDIMAN.

YA ALLAH YANG MAHA BIJAKSANA LAGI MAHA MENGETAHUI, AMPUNILAH SEGALA DOSA2 SERTA SEGALA KESILAPAN YANG LALU DAN YANG AKAN DATANG. SEDARKAN AKU KIRANYA AKU TERLALAI, KEJUTKAN AKU KIRANYA AKU TERLENA, KASINANILAH DAKU AMPUNIKAN SEGALA DOSA2 KU.

AMIN, AMIN YA RABBAL ALAMIN

LAMBAIAN KAABAH

LAMBAIAN KAABAH
Category: Life

LAMBAIAN KAABAH

MAHA SUCI ALLAH YANG MAHA HEBAT LAGI BIJAKSANA, MENCIPTAKAN MANUSIA DI MUKA BUMI INI DENGAN PELBAGAI RUPA, RAGAM, KAUM, BANGSA , KETURUNAN YANG SEMUANYA BERASAL DARI NENEK MOYANG KITA IAITU NABI ADAM AS BERSAMA SITI HAWA. PUNYA SATU ALLAH YANG MAHA ESA, SATU AGAMA, SATU PANDUAN , UNTUK MENUJU SATU JALAN.

DIBERIKAN AKAL, PANDUAN AL-QURAN YANG MAHA HEBAT DAN , IKUTAN SUNNAH YANG AMAT MULIA DI SISI ALLAH SWT. MAKA TERCIPTA DAN TERPILIHLAH KITA MANUSIA MAKHLUK-NYA YANG SEMPURNA DAN MULIA SEBAGAI KHALIFAH DI MUKA BUMI YANG LUAS TERBENTANG AMAN DAMAI INDAH PERMAI.. MAKA HADAPILAH KITA DENGAN SEGALA CUBAAN, DUGAAN DAN GODAAN DENGAN FIKIRAN YANG BERASASKAN IMAN DAN TAQWA.

DIJADIKAN LANGIT DAN BUMI, DENGAN PELBAGAI ILMU YANG AMAT LUAS HINGGA TIDAK TERJANGKAU DENGAN AKAL YANG AMAT LEMAH. ILMU ALLAH TERLALU HEBAT, MAHA BESAR-NYA ENGKAU YA ALLAH..

MAHA ADILNYA ENGKAU TIDAK MEMILIH KASIH PADA HAMBA-HAMBA-MU INI. APA YANG ENGKAU LIHAT IMAN DAN TAQWA.

LAMBAIAN KAABAH MERUPAKAN SERUAN-MU ILAHI SEBAGAI TETAMU YANG DIUNDANG KE RUMAH-MU. SEBAGAI MENYEMPURNAKAN RUKUN IMAN YANG KELIMA, IAITU MENUNAIKAN FAUDU HAJI KE BAITULALLAH YANG MAHA SUCI ITU.

IBADAT HAJI TIDAK SAMA SEPERTI IBADAT-IBADAT YANG LAIN. IA MEMERLUKAN PENGORBANAN HARTA, KASIHSAYANG, TENAGA, KESIHATAN YANG BAIK, KESABARAN, WAKTU-WAKTU YANG TELAH DITETAPKAN DAN TEMPAT YANG TELAH DITETAPKAN. MELALUI IBADAT HAJI INI, MANUSIA DAPAT MEMPELAJARI SIFAT PERSAUDARAAN ISLAM, KEPERIHATINAN SESAMA MANUSIA DAN SAMA TARAF TANPA KENAL PANGKAT, HARTA DAN KETURUNAN.

SERUAN HAJI INI JUGA MERUPAKAN SERUAN NABI IBRAHIM AS DAN DITERUSKAN DENGAN NABI KITA YANG MULIA IAITU NABI MUHAMMAD SAW. BANYAK KESAH-KESAH NABI IBRAHIM, NABI ISMAIL DAN SITI HAJAR YANG SETIAP BERBUATAN YANG KITA LAKUKAN SEBAGAI MENINGGIKAN SYIAR ISLAM.

TALBIYAH ERTINYA: "HAMBA-MU DATANG MENYAHUT PANGGILAN-MU YA ALLAH. HAMBA-MU DATANG MENYAHUT PANGGILAN-MU YANG TIDAK ADA SEKUTU BAGI-MU. SESUNGGUHNYA SEGALA PUJIAN DAN NIKMAT ADALAH KEPUNYAAN-MU YANG TIDAK ADA SEKUTU BAGI-MU ".

DI BAWAH INI SAYA SERTAKAN SERBA SEDIKIT BERKENAAN IBADAT HAJI DAN UMRAH SECARA RINGKAS.

SYARAT-SYARAT HAJI IALAH BERAGAMA ISLAM, AKIL BALIGH, BERAKAL, MERDEKA DAN BERKUASA SERTA MAMPU. BAGI PEREMPUAN MESTILAH DISERTAI MAHRAMNYA.

( JABAL RAHMAH MERUPAKAN TEMPAT PERTEMUAN NABI ADAM AS BERSAMA ISTERINYA SITA HAWA SETELAH SEKIAN LAMA BERPISAH DI MUKA BUMI APABILA ALLAH SWT TELAH MENURUNKAN MEREKA DARI SYURGA KERANA TELAH TERGODA DENGAN TIPU DAYA IBLIS DENGAN MEMAKAN BUAH QOLDI )

HAJI TERBAHAGI KEPADA TIGA CARA :

1. HAJI IFRAD : MENGERJAKAN HAJI DAHULU DALAM BULAN-BULAN HAJI KEMUDIAN BARULAH DIKERJAKAN UMRAH.

BULAN HAJI BERMULA DARI 1 SYAWAL HINGGA TERBIT FAJAR 10 ZULHIJJAH ( HARI RAYA AIDILADHA) .

2. HAJI TAMATTUK : MENGERJAKAN UMRAH DAHULU DALAM BULAN HAJI DAN KEMUDIAN BARULAH DIKERJAKAN HAJI DALAM TAHUN ITU JUGA. CARA INI JEMAAH BERNIAT IHRAM UMRAH SAHAJA DAN TUNAIKAN SEGALA RUKUN-RUKUN SERTA WAJIBNYA. APABILA TIBA WAKTU HAJI BARULAH BERIHRAM HAJI PULA. IA DIKENA DAM MENGIKUT SYARATNYA.

3. HAJI QIRAN : BERNIAT MENGERJAKAN HAJI DAN UMRAH SERENTAK DALAM BULAN HAJI DENGAN MENGERJAKAN AMALAN HAJI SAHAJA ATAU BERNIAT MENGERJAKAN UMRAH SAHAJA TETAPI SEBELAUM TAWAF IA BERNIAT MENGERJAKAN HAJI.

UMRAH PULA BERBEZA KERANA DIKERJAKAN PADA BILA-BILA MASA. RUKUNNYA PULA TIDAK MELIPUTI WUKUF DAN TIDAK MELONTAR JAMRAH.

JIKA SESEORANG MENGERJAKAN IBADAT UMRAH, TIDAK BERMAKNA DIA TELAH MENGERJAKAN IBADAT HAJI, TETAPI FARDU HAJI DISERTAI DENGAN IBADAT UMRAH, SAMA ADA DIKERJAKAN SECARA SERENTAK ATAU PUN BERASINGAN.

RUKUN HAJI : IALAH PERBUATAN YANG MESTI DILAKUKAN. JIKA DITINGGALKAN SAMA ADA SENGAJA ATAU TIDAK SENGAJA MAKA HAJI DAN UMRAH NYA TIDAK SAH DAN BERDOSA.

WAJIB HAJI : IALAH PERBUATAN YANG WAJIB DIKERJAKAN, SEKIRANYA TIDAK DILAKUKAN SALAH SATU DARIPADANYA MAKA HAJI ITU TETAP SAH TETAPI DIWAJIBKAN MEMBAYAR DAM DAN BERDOSA SEKITANYA DITINGGALKAN DENGAN SENGAJA.

( DAM DIBAYAR DENGAN MENYEMBELIH UNTA,LEMBU, KAMBING ATAU BIRI-BIRI )

RUKUN HAJI :

1. NIAT IHRAM

2. WUKUF DI ARAFAH

3. TAWAF

4. SAIE

5. BERCUKUR ATAU BERGUNTING

6.TERTIB PADA KEBANYAKAN RUKUN

WAJIB HAJI :

1. NIAT IHRAM DI MIQAT

2. BERMALAM DI MUZDALIFAH

3.MELONTAR JAMRAH AQABAH

4. BERMALAM DI MINA

5. MELONTAR KETIGA-TIGA JAMRAH PADA HARI TASYRIK (11, 12 DAN 13 ZULHIJJAH)

6. MENINGGALKAN PERKARA-PERKARA LARANGAN DALAM MASA BERIHRAM.

PARA JEMAAH MESTILAH MEMAHAMI CARA-CARA, PERATURAN, SYARAT-SYARAT YANG DITETAPKAN DENGAN MENGIKUTI KURSUS YANG DIANJURKAN OLEH LEMBAGA TABUNG HAJI ATAU PAKAJ-PAKAJ SWASTA. TANPA MEMAHAMI ILMU IBADAT HAJI INI AKAN MEROSAKKAN IBADAT HAJI DAN SIA-SIA SERTA BERDOSA. HARUSLAH DIPELAJARI SECARA TEORI DAN PREKTIKAL..BENAR-BENAR YAKIN DAN FAHAM..

BETAUBAT NASUHA DAN BERSIHKAN DIRI, HATI DAN NIAT YANG SEBENAR BERIBADAT SEMATA-MATA KERANA ALLAH SWT SAHAJA..MOGA DIPERMUDAHKAN SEGALA URUSAN DAN KELAPANGAN DADA.

SENTIASA MENJAGA PANTANG-LARANG YANG TELAH DITETAPKAN DAN SENTIASA TABAH, TEKUN DALAM MELAKSANAKAN SETIAP IBADAT DAN SABAR DENGAN DUGAAN ALLAH.

MELONTAR JAMRAH MELAMBANGKAN TANDA KESUCIAN ROHANI DALAM MEMPERHAMBAKAN DIRI DAN KESABARAN TERHADAP PERINTAH ALLAH DAN SEBAGAI TELADAN ATAS PENGORBANAN DAN UJIAN ALLAH YANG HEBAT KEPADA NABI IBRAHIM SEWAKTU HENDAK MENYEMBELIH ANAKNYA NABI ISMAIL. SYAITAN PULA DENGAN TIPU DAYA DAN HELAH HENDAK MEMPERDAYAKAN NABI IBRAHIM TETAPI NABI IBRAHIM DAPAT MENEMPUH UJIAN ITU DENGAN MEMBALING SYAITAN DENGAN KESUNGGUHAN HATINYA.

SAIE PULA MENGINGATI PERISTIWA SITI HAJAR YANG BERLARI-LARI MENCARI AIR UNTUK ANAKNYA NABI ISMAIL YANG KEHAUSAN MENANGIS SETELAH DI TINGGALKAN OLEH NABI IBRAHIM ATAS PERINTAH ALLAH. DARI BUKIT SAFA KE BUKIT MARWAH BERULANG ALIK SEBANYAK 7 KALI. SEHINGGALAH TERPANCARNYA AIR ZAM-ZAM DI BUMI YANG DIBERKATI. IA MENANAM SEMANGAT PERJUANGAN DALAM JIWA SETIAP UMAT ISLAM SUPAYA BERUSAHA DAN JANGAN MUDAH PUTUS ASA. PERTOLONGAN ALLAH SENTIASA DEKAT KEPADA ORANG-ORANG YANG BERSABAR, BERUSAHA, BERDOA DAN REDHA DENGAN SETIAP UJIAN DARI ALLAH SWT.

( RAUDHA MERUPAKAN TAMAN-TAMAN SYURGA )

( DI SINI TERDAPAT MAQAM NABI MUHAMMAD SAW , MAQAM SYAIDINA ABU BAKAR AS-SIDDIQ DAN SYAIDINA UMAR BIN AL-KHATTAB )

ZIARAH DI MASJID NABAWI SERTA BERSOLAT DI RAUDHAH DAN BERZIARAH DI MAKAM NABI MUHAMMAD SAW SERTA PARA SAHABAT DAN KELUARGA BAGINDA.

KEPADA PARA JEMAAH YANG TELAH DAN AKAN BERANGKAT BAGI MENUNAIKAN IBADAT HAJI TAHUN INI DIDOAKAN AGAR SELAMAT PERJALANAN PERGI DAN BALIK DALAM KEADAAN SIHAT DAN SELAMAT. DIBERI KESIHATAN YANG BAIK, KEKUATAN FIZIKAL DAN MENTAL, KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN, SESABARAN DAN KETABAHAN DALAM MENEMPUH DUGAAN, CABARAN DAN DALAM MELAKSANAKAN SETIAP IBADAT DAN KEHIDUPAN DI SANA. SERTA DI KUATKAN IMAN DENGAN PENUH KETAQWAAN...MOGA MEMPEROLEHI HAJI YANG MABRUR..

AMIN, AMIN YA RABBAL ALAMIN...

SELAMAT MENJALANI IBADAT QURBAN KEPADA YANG BERKEMAMPUAN DAN MENGERTI FADILAT-FADILATNYA .

P/S: SEGALA YANG BAIK DATANGNYA DARI ALLAH SWT DAN SEGALA YANG SILAP DARI KEKURANGAN DIRI SAYA SENDIRI. MOHON DI TUNJUKI DAN DIPERBETULKAN..

SAHABAT

SAHABAT
Category: Writing and Poetry

SAHABAT SEJATI

KAULAH TEMAN KAULAH SAHABAT,

HADIRMU TANPA KU DUGA,

HADIRKU TANPA KAU MINTA,

KAU DEKAT DI HATI NAMUN KAU TIADA DI SISI,

KAU DI DEPAN MATA NAMUN KAU JAUH,

KAU BUAT KU TERTAWA,HA3

KAU BUAT KU TERSENYUM,

KAU BUAT KU SAYANG,

KAU BUAT KU RINDU,

KAU DEKATKAN AKU PADA-NYA,

KAU TUNJUKKAN AKU JALAN PADA-NYA,

KAU TEGUR, KAU NASIHAT, KAU TUNJUK,

TANPA JEMU, TANPA PENAT,

TANPA APA-APA KAU MINTA,

HANYA-DIA YANG LAYAK BUAT KAU BAHAGIA,

HANYA-DIA YANG MENGERTI ISI HATI MU,

HANYA PADA-NYA KU PANJATKAN DOA UNTUK MU,

AGAR KAU DIBERKATI, LAPANG DALAM HIDUP,

AGAR KAU DIRAHMATI, BERJAYA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT,

KAU ADALAH SAHABAT DUNIA DAN AKHIRAT,

KAU ADALAH SAHABAT SEJATI....INSYAALLAH.

AMIN YA RABBAL ALAMIN...

QURBAN MENDEKATKAN DIRI PADA YANG MAHA ESA.

QURBAN MENDEKATKAN DIRI PADA YANG MAHA ESA.
Category: Life

QURBAN MENDEKATKAN DIRI PADA YANG MAHA ESA

SAYA MULAI DENGAN NAMA ALLAH SWT YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYANYANG.

SEGALA PUJIAN HANYA PADA ALLAH SWT TUHAN SEGALA MAKHLUK DI ALAM RAYA INI, YANG MAHA PENCIPTA YANG MENGATUR SEGALA KEJADIAN DI ANTARA LANGIT DAN BUMI SERTA DI ANGKASA RAYA , SEGALA YANG GAIB DAN YANG NYATA. YANG MAHA MENGETAHUI SEGALA ISINYA DAN YANG MENGUTUSKAN PARA NABI DAN RASUL SEBAGAI PENYAMPAI BERITA GEMBIRA, PERINGATAN, PANDUAN, PEMBIMBING JALAN YANG MEMBAWA SINAR ILAHI.

SELAWAT SERTA SALAM BUAT JUNJUNGAN NABI KESAYANGAN KITA YANG MAKSUM SERTA BERSIFAT ULUL-AZMI, BUAT KELUARGANYA , PARA SAHABAT DAN SESIAPA SAHAJA YANG MENGIKUT JEJAKNYA...

align=justify>

MAHA SUCI ALLAH YANG MENJADIKAN SETIAP MANUSIA MEMPUNYAI HATI NURANI DAN AKAL DENGAN SEGALA SIFAT-SIFAT AMAT SEMPURNA. KASIHSAYANG-NYA YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA MEMAHAMI.

BERQURBAN SEMATA-MATA INGIN MENDEKATKAN HATI DAN DIRI PADA ALLAH SWT YANG MAHA KASIHSAYANG DAN MAHA PEMURAH.

SEJAK DI ZAMAN NABI ADAM LAGI IBADAT QURBAN TELAH DILAKSANAKAN. APABILA ALLAH SWT MEMERINTAHKAN IBADAT QURBAN ANTARA HABIL DAN QABIL . KEPADA QURBAN YANG DITERIMA ALLAH, AKAN LAYAK DIKAHWINKAN DENGAN KEMBAR QABIL YANG LEBIH CANTIK DARI KEMBAR HABIL.

HANYA IBADAT QURBAN HABIL DITERIMA KERANA KEIKHLASANYA KERANA ALLAH ATAS DASAR IMAN DAN TAQWA. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI SETIAP HATI DAN NIAT HAMBA-HAMBANYA.

FIRMAN ALLAH SWT :

"DAN BACALAH (WAHAI MUHAMMAD) KEPADA MEREKA KISAH DUA ANAK ADAM (HABIL DAN QABIL) YANG BERLAKU KETIKA MEREKA MEMPERSEMBAHKAN QURBAN. LALU DITERIMA QURBAN SEORANG DARIPADANYA (HABIL) DAN DITOLAK QURBAN LAIN (QABIL) , BERKATALAH QABIL, 'SESUNGGUHNYA AKU AKAN MEMBUNUHMU! ' JAWAB HABIL,' HANYA ALLAH MENERIMA QURBAN DARIPADA ORANG YANG BERTAQWA'.. ( SURAH AL-MAIDAH : AYAT 27)

BERGITU JUGA DENGAN KESAH NABI ALLAH IBRAHIM, YANG BERMIMPI PADA MALAM 8 ZULHIJJAH , ALLAH MEMERINTAHKAN AGAR DISEMBELIH ANAKNYA NABI ISMAIL AS. NABI IBRAHIM MERASA RAGU SAMAADA MIMPI ITU DATANGNYA DARI ALLAH SWT ATAU DARI SYAITAN LAKNAT TULLAH. PADA MALAM 9 ZULHIJJAH, NABI IBRAHIM BERMIMPI LAGI, MENGERTILAH NABI IBRAHIM BAHAWA MIMPI ITU DATANGNYA DARI ALLAH SWT.

(9 ZULHIJJAH DI NAMAI 'HARI ARAFAH' DI MANA PARA JEMAAH YANG MELAKUKAN IBADAT HAJI BERKUMPUL DI PADANG ARAFAH, ITULAH ACARA KEMUNCAK BAGI PARA JEMAAH.)

color=cc33cc size=4>MAKA PADA WAKTU DUHA 10 ZULHIJJAH, NABI IBRAHIM MENYEMPURNAKAN IBADAT QURBAN DENGAN TAAT DAN KEIMANAN. ITULAH DUGAAN YANG HEBAT TETAPI ALLAH TAHU KEIKHLASAN YANG DILAKUKAN, MAKA ALLAH MENGANTIKAN NABI ISMAIL DENGAN KIBAS. ITULAH PENGORBANAN YANG DITANGGUNG OLEH NABI IBRAHIM.

KATA ASH SHAWI " HIKMAH ALLAH MENYURUH IBRAHIM MEMYEMBELIH ANAKNYA, KERANA ALLAH TELAH MENJADIKAN NABI IBRAHIM , KEKASIH-NYA DAN NABI IBRAHIM PUN TELAH MENCINTAI ALLAH LEBIH DARI YANG LAIN. AKAN TETAPI SETELAH NABI IBRAHIM MEMPEROLEHI ANAK, MASUKLAH KE DALAM HATINYA RASA CINTA KEPADA ANAKNYA. UNTUK MENGETAHUI MANA YANG LEBIH DICINTAI OLEH NABI IBRAHIM, ALLAH ATAU ANAKNYA NABI ISMAIL, MAKA ALLAH MEMERINTAHKAN KEPADA NABI IBRAHIM AGAR MENYEMBELIH ANAKNYA. MAKA DENGAN RELA HATI, NABI IBRAHIM MENJALANKAN PERINTAH YANG SANGAT BERAT ITU DAN DENGAN DEMIKIAN NYATALAH BAHAWA NABI IBRAHIM LEBIH MENCINTAI ALLAH SWT.

FIRMAN ALLAH SWT ,:

"WAHAI TUHANKU! KURNIAKANLAH KEPADAKU ANAK YANG TERHITUNG DARIPADA ORANG YANG SOLEH! LALU KAMI BERIKAN KEPADANYA BERITA YANG MENGEMBIRAKAN, BAHAWA DIA AKAN BEROLEH SEORANG ANAK YANG PENYABAR. MAKA KETIKA ANAKNYA ITU SAMPAI ( KE PERINGKAT UMUR YANG MEMBOLEHKAN DIA) BERUSAHA BERSAMA-SAMA DENGANNYA, NABI IBRAHIM BERKATA: WAHAI ANAK KESAYANGANKU! SESUNGGUHNYA AKU MELIHAT DALAM MIMPI BAHAWA AKU AKAN MENYEMBELIHMU, MAKA FIKIRKANLAH APA PENDAPATMU?

ANAKNYA MENJAWAB: WAHAI AYAH, JALANKANLAH APA YANG DIPERINTAHKAN KEPADAMU: INSYAALLAH, AYAH AKAN MENDAPATI AKU DARI ORANG YANG SABAR.

"SETELAH KEDUA-DUANYA BERSERAH (MENJUNJUNG PERINTAH ALLAH SWT) DAN NABI IBRAHIM MEREBAHKAN ANAKNYA DENGAN MELETAKKAN IRINGAN MUKANYA DI ATAS TOMPOK TANAH, (KAMI SIFATKAN IBRAHIM DENGAN KESUNGGUHAN AZAMNYA ITU, TELAH MENJALANKAN PERINTAH KAMI). SERTA KAMI MENYERUNYA: WAHAI IBRAHIM! ENGKAU SUDAH MENYEMPURNAKAN MAKSUD MIMPI YANG ENGKAU LIHAT ITU.

"DEMIKIANLAH SEBENARNYA KAMI MEMBALAS ORANG YANG BERUSAHA MENGERJAKAN KEBAIKAN. SESUNGGUHNYA PERINTAH INI ADALAH SATU UJIAN YANG NYATA. DAN KAMI TEBUS ANAKNYA ITU DENGAN SEEKOR BINATANG SEMBELIHAN YANG BESAR. DAN KAMI KEKALKAN BAGINYA (NAMA YANG HARUM) DALAM KALANGAN ORANG YANG DATANG KEMUDIAN. SALAM SEJAHTERA KEPADA NABI IBRAHIM! DEMIKIANLAH KAMI BALAS ORANG YANG BERUSAHA MENGERJAKAN KEBAIKAN". (SURAH AS-SAFAT : AYAT 100-110)

BEGITULAH JUGA DENGAN KITA, AGAR MENCINTAI ALLAH SWT LEBIH DARI SEGALA-GALA YANG LAIN. INGATLAH KITA SIAPA YANG MENJADIKAN KITA SEMUA MAKHLUK YANG BERNYAWA DAN YANG TIDAK BERNYAWA INI.

SEMUANYA SEBAGAI BUKTI DAN PENGAJARAN SERTA PERINGATAN KEPADA KITA SEBAGAI IKTIBAR DALAM MENCARI KETAATAN DAN KEIMANAN YANG DIREDHAI.

SABDA RASULULLAH SAW,

"TIDAK ADA SESUATU AMALAN ANAK ADAM DI HARI NAHAR ( 10 ZULHIJJAH) , YANG LEBIH DISUKAI ALLAH, SELAIN DARI MENYEMBELIH QURBAN. QURBAN ITU DI HARI QIAMAT AKAN DATANG SEBAGAI DI HARI PENYEMBELIHANNYA, DENGAN CUKUP BULUNYA, TANDUKNYA, DAN KUKUNYA. DARAH QURBAN ITU SEBELUM JATUH KE BUMI, TERLEBIH DAHULU JATUH DI SUATU TEMPAT YANG TELAH DISEDIAKAN ALLAH SWT. KERANA ITU, BERSENANGLAH DIRIMU DENGAN QURBAN ITU,"

"BARANG SIAPA MEMPUNYAI KELUASAN, SEHINGGA MAMPU BERQURBAN, TETAPI TIDAK MAHU BERQURBAN, JANGANLAH IA MENDEKATI TEMPAT KAMI BERSOLAT INI".

IBADAT QURBAN MERUPAKAN AMAL YANG PALING DISUKAI OLEH ALLAH SWT PADA HARI NAHAR DAN HARI-HARI TASYRIK ( 10, 11, 12, 13 ZULHIJJAH).

IBADAH YANG BESAR PAHALANYA, DAN HUKUMNYA ADALAH SUNAT MUAKKAD KHUSUSNYA KEPADA SESIAPA YANG BERKEMAMPUAN.

IA MENGHINDARI KITA DARI SIFAT TAMAK, BAKHIL, KEDEKUT DAN TAKBUR DENGAN KEKAYAAN YANG SEMUANYA DARI KURNIAAN ALLAH SWT. IA JUGA MENJADIKAN KITA DENGAN SIFAT KASIHSAYANG, BERMUAFAKAT, BEKERJASAMA, TOLONG-MENOLONG DAN HIDUP HARMONI.

QURBAN BERERTI MENYEMBELIH BINATANG TERNAKAN SEPERTI KAMBING, BEBIRI, LEMBU, KERBAU DAN UNTA

SEHINGGA KINI IBADAT QURBAN DILAKUKAN SETIAP TAHUN, BERMULA 10 ZULHIJJAH IAITU AIDILADHA PERTAMA DAN 11, 12 DAN 13 ZULHIJJAH.

SAMA-SAMALAH KITA MENGAMBIL KESEMPATAN YANG TERHAD INI DI MASA ADA USIA KITA. MEMANG BANYAK LAGI CARA UNTUK KITA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT YANG MAHA ESA, DAN KENANGLAH SETIAP KEJADIAN ADA HIKMAT-HIKMAT YANG TERSENDIRI DAN HEBAT YANG ALLAH CIPTAKAN KEPADA KITA UNTUK DIRI KITA SENDIRI.

BUATLAH SESUATU DENGAN NIAT DAN HAJAT YANG SEMATA-MATA INGAIN MENDAPAT KEREDHAAN DARI ALLAH YANG MAHA PENYANYANG DAN MAHA SEMPURNA.

YANG KAYA DAN SENANG BERINGAT PADA YANG MISKIN, ANAK-ANAK YATIM, MUALAF, DAN HAMBA-HAMBA. SAMA-SAMALAH KITA BERAMAL AGAR LAHIR SUASANA AMAN, DAMAI, TENTERAM, KASIHSAYANG DAN TOLONG-MENOLONG. HANYA KEBERKATAN DAN KEREDHAAN YANG KITA HARAPKAN, INSYAALLAH..

HANYA ALLAH YANG LEBIH MENGETAHUI DAN MAHA BIJAKSANA.